Love & Attachment

Love and attachment. Asingkah kalian dengan dua kata barusan? Memang terdengar seperti dua hal yang berbeda, namun sebenarnya hidup berdampingan. Lantas apa arti dan hubungannya kedua rangkaian kata tadi?


‘Love’ atau yang akrab kita sebut dengan cinta, adalah sebuah perasaan sayang, peduli, saling menghargai satu sama lain, dan semua perasaan tadi dirasakan secara tulus tanpa paksaan. Masih banyak penjelasan mengenai cinta, jikalau saja jemari dan tubuh ini mampu menorehkannya semuanya, semalampun kurasa takkan cukup.
Begitu kira-kira singkatnya tentang cinta.

Lalu, selanjutnya ‘Attachment’ sendiri menurut bahasa secara literal adalah lampiran. Namun bukan ‘Attachment’ seperti itu yang akan kita bahas di sini. ‘Attachment’ yang kita akan bahas memiliki arti ketergantungan atau bergantung.
Semakin dalam, semakin membingungkan. Apa hubungannya antara ‘Cinta’ dan ‘Bergantung’ ini?

Bahasan kita kali ini adalah mengenai hubungan perasaan antar lawan jenis, atau… baiklah, kita sebut hubungan percintaan.
Banyak di antara kita tidak mengetahui betul seperti apa perbedaan hubungan percintaan yang sehat dan seperti apa yang tidak. Tentunya jelas sekali karena kita tidak pernah mendapatkan pelajaran mengenai percintaan di sekolah atau di manapun, dan hal ini membuat kita semua, buta cinta.

Mungkin di sini aku akan sedikit bercerita tentang pengalaman pribadiku yang membawaku menulis artikel mengenai ‘Love & Attachment’ ini. Yup, aku pernah ada di dilema antara “Apakah benar yang kurasakan ini cinta? Ataukah hanya sekedar berketergantungan terhadap kehadirannya dan kebiasaan yang biasa kita lakukan?”

Aku pernah berada di suatu hubungan percintaan yang cukup rumit. Awalnya hubungan kami berjalan dengan lancar seperti hubungan percintaan pada umumnya. Namun, seiring hari kian hari berlalu, aku merasakan bahwa hubungan yang kami jalankan sudah tidak seperti yang dulu terasa.
Dia mulai mengekangku, mulai cemburu terhadap hal-hal kecil hingga besar, bahkan mulai mengucilkan diriku. Aku sendiripun tidak tahu apa tujuannya ‘Cinta’ berbuat semua hal konyol tadi. Dan bodohnya, aku tetap bertahan.

Di awali dari cemburu kecil terhadap lawan jenis yang berkomunikasi denganku, yang kuanggap masih dalam batas wajar. Namanya juga cinta monyet. Lama kelamaan, mulai melarangku pula bermain dengan teman-teman perempuanku.
Aku sempat marah dan mengutarakan perasaan ketidaksukaanku terhadap sikap larangan yang berlebihan tersebut. Namun, seperti yang kuduga, argumen tersebut berakhir pada pertengkaran hebat yang berujung kata ‘putus’.

Hari demi hari berlalu dengan status ‘putus’ tadi, aku pikir sudahlah mungkin memang belum cocok. Tiba-tiba, dia datang kembali dengan semua ucap manisnya dan sepercik kata ‘maaf’. Luluh, lalu kembali. Begitu kira-kira caraku mendeskripsikan lugunya aku pada waktu itu.

Salah diriku mengira bahwa dia telah berubah. Justru sikapnya semakin menjadi-jadi. Kekangan semakin parah dan kali ini disertai ucapan-ucapan kasar seperti ‘Dasar murahan’, ‘Jangan kaya jablay deh’, ‘Lo harusnya bersyukur gue masih mau sama lo’. Singkat dan pedihnya seperti itu.
Hari demi hari ucapan kasar nan merendahkan terucap. Manusia dan hebatnya kerja otak mendoktrinku pikiranku bahwa aku adalah seperti apa yang terucap dari mulutnya hari kian hari, aku sampah.
Aku bukan apa-apa.
Hanya dia yang sayang dan mengerti aku.
Aku gak bisa kehilangan dia.
Aku sampah.

Berbulan-bulan bertahan, ingin pergi tapi hati dan logika tak pernah sejalan. Di saat logika sudah meronta-ronta mempertanyakan di mana harga diriku, di satu sisi, hatipun tak kalah suaranya menyaut logika bahwa aku sayang dan tak bisa kehilangan dia.

Aku yakin kalian mempertanyakan apalagi sih yang tertanam di benak dan hatiku sampai enggan pergi dari hubungan seperti itu. Tidak, teman, tidak semudah itu pergi dari hubungan percintaan yang tidak sehat.
Jangan bilang aku belum mencoba untuk pergi! Sudah berkali-kali diriku pergi dan berkali-kali pula diriku memutuskan untuk kembali karena tak bisa sendiri dan tak kuasa menahan pikiran tak bisa jauh darinya.

Berbulan-bulan berjuang, hingga rutin diri ini menemui psikolog yang kian selalu menjadi tempat bersandar atas rasa sakit pada masa itu. Beliau mengatakan sesuatu yang akhirnya membuatku memberanikan diri untuk pergi. Love & Attachment. Ia meyakinkanku untuk mengetahui perbedaannya. Apakah hubunganku ini suatu hubungan percintaan? Atau justru hubungan ketergantungan?

Setelah lama berfikir dan merenung, suatu waktu akhirnya aku berhasil pergi dari hubungan tersebut. Hubunganku ini bukan ‘Cinta’ melainkan hanya hubungan ‘Ketergantungan’. Tergantung akan kehadirannya, tergantung akan kebiasaan sehari-hari dengannya, tergantung akan merasa disakiti, tergantung akan kata maaf manisnya ketika sehabis berbuat salah, tergantung akan bagaimana hebatnya dia bisa membuat kita merasa dilindungi padahal dikekang.

Tapi yasudah, semua sudah berlalu. Sekarang aku tau apa bedanya. Dan aku bersyukur aku masih di sini dan bisa pergi dari hubungan ketergantungan tersebut. Aku berharap kalianpun bisa mengerti apa bedanya ‘Love’ and ‘Attachment’ dan bisa lebih membuat keputusan yang lebih bijak dari yang pernah kulalui.

Utarakan kepada pasanganmu, untuk berjalan disebelahmu bukan di depan, maupun di belakang mu,
Utarakan bahwa kau ingin seiring bukan digiring (Dee, Filosofi Kopi)

Dan tak lupa, beri ruang untuk pasanganmu dan kamu untuk bernafas,
Karena sebenarnya, apalaharticintabilatidakadaspasi?

Published by novildawritestoo

Hi! I'm Karin Novilda, yes that Karin as in AwKarin. So many people know me as AwKarin, but in this website, I want you guys to know me as Karin Novilda. The other side of me that you guys might don't know, yet. I'm so new to this, ain't no professional writer and my english is not that good lol but I hope you guys enjoy my writings.

189 thoughts on “Love & Attachment

  1. Pernah menjalani cinta begini selama 2,5 tahun, lebih parahnya jatuh terlalu dalam sampe uang aku semua habis sama dia, dia yg kasar secara batin/fisik, selalu coba pergi tapi gak bisa, sampe ada satu titik aku bisa bener bener pergi.. kamu tau apa yg terjadi sama aku sekarang? Aku menemukan orang baru, yg bener bener cinta & sayang sama aku, ngerawat aku, mengayomi aku, aku bersyukur banget punya dia, Allah sayang banget sama aku.. sekarang aku percaya setiap kata bahwa Allah akan mengganti dengan sesuatu yg lebih baik, bahkan sangat lebih baik 😊😊

    Like

    1. belum lama ini aku juga berada di posisi ketergantungan itu rin, 3 tahun hubunganku,, dengan diawal kita pacaran sampai pertengahan hubungan terjalin baik2 saja seperti pada umumnya,, bahkan terbilang hubungan kita, hubungan yang produktif., kita buka usaha caffe bareng,

      tapi justru dari situ ketergantungan itu mulay muncul, hubungan kami mulay tidak sehat, kami saling tidak bahagia satu sama lain, di mulay dia yang selingkuh sampai aku juga balas selingkuh, karena kita sama2 capek dengan hubungan yg lebih mementingkan usaha drpd kebersamaan.,

      berkali2 aku mengatakan “gua lelah, gua gak kuat,cukup” tapi apalah daya,logika dan perasaan bertentangan dan akhirnya kita masih tetap bersama walaupun dg hubungan yg sudah sangat tidak sehat

      dan di saat yang bersamaan hubungan kita di tentang keluarganya krn kita beda keyakinan., dan akhirnya dia di bawa pergi oleh keluarganya,, dengan alasan mau pulang kampung krn ayahnya kritis, tp setelah 4 bln itu semua cuma alasan untuk memisahkan kita,
      akhirnya aku berkorban dan nemuin dia dikota lain yg notabennya jauh bgt dr kota tempatku tinggal,
      karna ketergantunganku sama dia, akhirnya kita bertemu untuk pertamakalian setelah sekian bulan tidak bertemu, dan akhirnya aku hamil

      di kehamilanku sampai 5 bulan status kami belum jelas,, walaupun pacarku mau bertanggung jawab,tp tidak dengan keluarganya,,kami di tentang, dan aku yang di desak keluarganya untuk pindah keyakinan ikutin dia, atau aku harus memilih lahirkan anak ini sendiri dan setelah lahir mereka yg akan merawat(secara gak langsung mereka cuma anggap aku mesin seperti mesin pencetak bayi), dan dengan keyakinan penuh dengan tuhanku, bahwa pasti allah akan bantu aku., dan ak akan tetap dengan keyakinanku walaupun ak harus membesarkan anak ini sendiri.

      setiap saat kita bertengkar dan aku memutuskan untuk pergi, tapi lagi2 logika dan perasaan tidak sejalan., dan akhirnya aku kembali

      akhirnya setelah bulan ke 6 lebih kehamilanku, dia menyetujui untuk ikut keyakinanku danmenentang keluarganya untuk menikah denganku,
      dan ak percaya itu tidak lepas dr kuasa Allah.,
      jadi sekarang ketergantunganku dengan pacarku akhirnya menjadi suamiku

      Like

    2. Tahun ini hubungan gue 9tahun bareng dia, gue gatau ini hubunga toxic atau ngga, setiap ada masalah dia selalu menganggap nya enteng banget, gampang minta maaf seakan semuanya baik2 aja padahal dia udah buat kesalahan yang fatal. Kadang gue berusaha sabar karna buat gue ga gampang melepas 9tahun tapi ketika masalahnya udah dateng orang ketiga gimana rin? Walaupun dia tetep pilih gue, gue merasa tersakiti bgt tapi dia cuma bisa minta maaf aja dan cuma bisa mohon2 sama nangisin semua perbuatan dia, padahl kejadian org ketiga ini 6bln lalu dan gue baru tau akhir2 ini dgn segala firasat sampai mimpi dan akhirnya benar semua jadi nyata. Gua berusaha diemin dia seminggu tapi gue yg merasa kesepian dan merasa ada yang hilang dikehidupan gue, sampe akhirnya w sendiri yang mencari dia. gue gatau itu salah atau ngga tapi gue gabisa munafik kalo w sayang dia.
      Tahun lalu emg gue selalu protek sama dia main aka w kekang dan sebaliknya tp yg timbul malah kebohongan awal thn 2020 ini w mulai dewasa utk ga terlalu protek membebaskannya main dan nongkrong sama tmn2 nya tapi tetep harus komunikasi trs. kita berdua selalu beranggapan dan selalu bilang sebesar apapun masalah kita tolong jangan saling meninggalkan karna kita harus inget tujuan kita ya untuk menempuh hidup bareng. gw ga tau statement ini bener apa ga tp tahun ini 9th itu yg w terapin.
      Sekarang udh mulai biasa dan w jga mulai memaafkan walau ga 100% rasanya sakit bgt coi ini mimpi buruk gue yang nyata dan ga w bayangkan sebelumnya.

      Like

    3. Aku pernah merasakan ini hingga aku tidak tau bagaimana caranya untuk pergi. Padahal tau banget kalau ini bukan hubungan yang sehat, tapi hati mengatakan ingin terus bersama tapi logika mengatakan ayo kamu pergi saja. Hingga suatu hati aku muak dengan katakata maaf yang selalu aku ucapkan dia pun tidak sedikitpun mengatakan maaf, disitu kita tidak ada hubungan atau biasa di sebut last contact. Aku merasa lega tapi emang harus beradaptasi tanpa dia, rasanya aneh tapi emang harus di jalani

      Like

    4. Sudah beberapa Minggu gua putus untuk kesekian kalinya dgn dia. Ya, gua diputusin dan itu gatau udah yg keberapa kali. Hubungan gua dan dia sudah 4tahun , emosi sedikit dia minta putus terus galama minta balik lagi dgn alasan “gua masih sayang” oke gua coba terima dia lagi, gua yakinin diri gua sendiri dia pasti bisa berubah dan ternyata nihil kejadian itu terus berulang dan begonya gua juga ga ilang ilang . Dia emosian, keras kepala , suka marah marah kalo gua nolak pas dia minta cium sampe pernah pintu rumah gua digebrak sama dia . Sebenernya udah gatahan lagi sama sikap dia yg seperti itu tapi gua gabisa buat lepas dari dia . Dan sampe akhirnya malah dia yg seenaknya bentar minta putus bentar minta balikan 😑 dan sekarang gua coba buat bangkit, gua coba mulai gaperduliin dia walaupun dia berusaha buat caper ke gua , sakitt banget hati gua💔 rin dan semuanya doain gua ya 💜

      Like

  2. Aku pernah ada di fase yang sangat bodoh dimana saat itu karna kecintaan aku sm dia aku halalkan dia berbuat apa pun termasuk ngejalanin hubungan sm org lain dan aku hanya jd penonton. Setiap aku marah ke dia, dia sll kasar dan marah balik seolah-olah disini aku yg salah.. karna aku takut kehilangan dia jd aku trs bertahan dan mengalah.. setahun, dua tahun, dan ditahun ke tiga aku berusaha pergi dengan dukungan sahabat dan keluarga. Sempet frustasi dan gk sadar jalan jauh smpe kyk org gila.. alhmdulilah skrg allah kasih q suami yg sangat mencintai aku dan jauh dr kata kasar. Trnyata langit msh biru saat kita meninggalkan cinta yg salah.

    Like

  3. Demi apa aku lgi di fase ini kak, bener” berat untuk bertahan tapi juga g sanggup untuk melepas bahkan semua teman” yg tau ceritaku beranggapan kalau aku dah terlalu bucin dan g bisa mikir lebih jauh karna cuma ngandelin hati. Berkat tulisan ini aku sadar kak bukan perasaan ku yg terlalu besar tapi ketergantungan ku yang udh bikin aku di fase ini.

    Like

  4. Mungkin seperti ininyg aku rasain saat ini kak karin😢 selalu ingin pergi dri hubungan ini tpi benar tidak semudah itu. Its hard to say goodbye.. Walaupun udah gak tahan diginiian mulu. Diakatain kasar mulu. Tpi dri cerita kak karin mungkin aku sudah lebih bisa mengambil keputusan..

    Like

  5. Hi! Kak karin. Imma 15 yo. Sebenernya ngerasa terlalu kecil sih buat baca tulisan kakak. Isn’t wrong, right? Aku suka tulisan kak karin. Masuk akal. Banyak hal yang aku lakukan terinspirasi dari kak karin. Selalu baik ke semua orang. Sehat terus kak karin. Jangan lupa sholatnya. Tetap menginspirasi banyak orang❤️

    Like

  6. Aku pernah ada di posisi ini, bertahan selama 6 tahun dengan orang yang sama. Sampai aku memutuskan untuk kuliah di kampus yang sama dengan dia, hanya beda fakultas sesuai keinginan aku, kita tinggal bersama di 1 kontrakan. Aku udah kayak istri baik hati, masak beres2, nyuci dll. Dia beli smua kebutuhan aku, bantu ngasi solusi ttng kuliah dan keluarga ku dll.
    Kita Putus nyambung krn sama2 mengekan, kita sama2 gak mau mengalah, sama selingkuh, dia suka mukul aku, aku trlalu bergantung sama dia sampai2 aku mencoba beberapa kali bunuh diri tiap dia putus denganku.
    Sampai tahun 2019 aku tersadar kalo tidak selamanya aku harus seperti ini. Aku ingin mencintai diri ku sendiri, metalku sudah benar2 dipermainkan oleh dia. Saat aku KKN bulan Juli 2019, aku memutuskan untuk menyudahi hubungan itu. Aku sempat dilema dan sakit hati, tapi aku selalu meyakinkan diriku kalo itu yang terbaik.
    Sekarang saat mengingat hubungan kita, aku tertawa akan kebodohanku yang begitu percaya kalo itu cinta yang sedang ku pertahankan selama 6 tahun.
    Saat ini aku lebih memilih menggunakan otakku ketimbang hati saat dekat dengan seorang pria.

    Like

  7. Dan saat ini saya sedang merasakan hal tersebut kak. Bingung antara harus melepasnya atau tidak. Banyak orang di sekitarku memberikanku saran untuk menyudahinya. Tapi, tak semudah itu untukku lakukan. Bahkan saya sampai bingung dengan perasaan saya sendiri. Apakah saya benar-benar cinta dengannya? Ataukah saya hanya bergantung dengannya? Bahkan ketika mengatakan hal buruk tentang saya, tentang keluarga saya, kasar, suka nyuruh-nyuruh saya tetap masih terima. Tapi saya bingung, bimbang untuk menyudahinya

    Like

  8. hy ka,
    aku sih ga pernah jalin hubungan lebih(pacaran),tp setelah baca tulisan kaka,jd bingung sama pertemanan yg aku jalanin sekrng gituloh ka,
    Gmn sih ka gangerti juga mau ceritainnya,
    Pertemanan kita udh lama bgt tp disatu sisi aku gamau ada ikatan lebih gitu,tp aku sayang sama orgnya..
    Wht will i do ka karinnn

    Like

  9. Persis sekali dengan hubungan yg aku jalani saat ini. Dia selalu mengekang dan tidak boleh kemanapun kecuali sama dia. Bahkan dengan gojek pun, dia marah. Alhasil aku dikatain bucin dengan teman-teman kampus ku karena terlihat bersama dia terus. Aku terpaksa, dia yg maksa. Dan gak sampe di situ, aku jadi gak ada waktu buat hangout dgn teman-teman karena dia larang. Kalau mau ngumpul harus sama dia. Ibaratkan aku hewan peliharaan. Aku nurut… Karena aku sayang sama dia.
    Tapi yasudah lah, kami sudah putus. Semoga benar… Jika Tuhan akan memberikan pengganti yg lebih baik lagi ^^

    Like

  10. Ini yang lagi aku rasain rin😢 aku bener2 sulit buat pergi tapi aku juga paham kalau ini bukan bener bener cinta🥺. Aku sangat sangat takut untuk melangkah, aku butuh support dari semua orang tapi ga ada satu orangpun yg ada buat aku🥺. Aku punya orang yang aku sayangi tapi aku ga bisa cerita ini semua sama mereka karena mereka pun ga terima cerita aku😔. Rusak mentalku cinta sama orang yang ga pernah ngehargain aku,yang ga pernah bersyukur miliki aku, yang selalu hina aku😭😢. Aku adalah orang yang paling bodoh bertahan dengannya. Help me🥺😢

    Like

  11. Aku pernah ada di hubungan seperti ini, alhamdulillah hanya sebentar dan aku bisa pergi dan cepat melupakannya.. semua sisi buruknya terbuka pelanpelan dan ya aku memilih jalan yg tepat untuk tidak tinggal bersamanya. Bayangin aja, setiap yg berhubungan dgn dia harus mematuh i aturan dia seperti gaboleh jalan sama temen bahkan temen cewek sekalipun. Gaboleh ada kontak dengan temen lakik. Kalo mau jelan harus sama dia. Wa disadap bahkan akun ig harus jadi satu. Ini hubungan belum ada ikatan resmi, wah bayangin aja kalau udh nikah paling gak akan punya temen. Dia juga egois sekali, tidak mau mendengarkan penjelasan tidak bisa menerima penjelasan saat aku melakukan kesalahan padahal sudah meminta maaf dan menjelaskan sejelas jelasnya. Dia juga sangat mudah untuk mengakhiri hubungan, dengan alasan alasan tidak masuk akalnya. Aku baru pertama kali menjalin hubungan dengan taurus, apa semua taurus seperti ini? Menurutku mengekang dalam hal batas wajar dan logis tidak masalah. Tapi kalau sudah kelewatan ya tidak bisa dipertahankan.

    Like

  12. Kena tampar bgt sm tulisan ini. Dan yap sepertinya ku pernah merasakan itu slama beberapa tahun. Psikis dan fisik ku keganggu. Makan bahkan tidur pun ga enak krna msalah seperti ini. Sampai2 ngerasa kalo aku sudah tidak berharga lagi dan cuma dia yg mau nerima.

    Like

  13. Aku sekarang lagi di fase seperti ini. Udah mencoba beberapa kali keluar, akhirnya kembali lagi karena melihat usaha dia serius untuk memulai hubungan lagi, bahkan usaha dia menjadi lebih baik. Tapi setelah kembali ternyata dia tetap sama saja, bahkan terkesan terlihat lebih buruk. Aku yang selalu di bilang kasar, bahkan dibecandain yg bikin sakit hati, pernah berantem fisik 1x sampai skrg ga bisa lupain itu, bahkan pernah di tuntut ini itu untuk jadi apa yg dia mau, bahkan bodohnya aku selalu mengalah dalam semua hal termasuk mengesampingkan emosi, ego, dsb hanya buat dia. Karena dia bukan tipe orang yang ketika melakukan kesalahan dan sudah minta maaf yasudah, tapi tidak memperbaiki keadaan. Ntahlah sekarang ini lagi ga jelas hubungan nya, dia yang merasa gagal, dia yg merasa membebani aku, intinya dia lagi di fase terberat. Sedangkan aku sudah melewati fase terberat itu. Jujur mental ku sempat down. Setelah baca ini aku jadi paham. Semoga segera bisa keluar dari fase ini

    Like

  14. Dia ga kasar sama sekali. Tapi caranya menghukum aku dengan menganggap aku ga ada. Dia mendiamkan aku dan dia tetap beraktivitas seperti biasa. Sedangkan aku? Aku dan pikiran ku tidak berhenti untuk berfikir. Biasala overthinking. Kami dulu punya pola kalo dia salah, aku marah, dia minta maaf, aku udah baik baik aja, tiba-tiba dia marah jadi cuekk. Dia ga pernah tau salahnya dimana. Maaf yang keluar dari mulutnya cuma untuk nenangin keadaan. Kalo lagi ber2 sama aku, aku diperlakuin kayak princess sama dia. Tapi kalo udah di tengah teman-teman dia kayak ga anggep aku, gatau kenapa dan aku juga ga mempertanyakan. Sampai akhirnya kami ga bertengkar, tapi dia tiba tiba aja hilang. Eh dia ga hilang cuma ga anggep aku ada aja. Chat chat aku didiemin, telpon aku di reject. Sampe 2 tahun ini, aku ngebuka diri buat orang lain masuk, tapi mereka ga bisa ngedeketin aku karna ada aja dinding yang ga bisa mereka runtuhin. Ada aja ketakutan aku dan sikap mereka makin buat aku takut. Bukan salah mereka, ini salah aku yang ga bisa kontrol diri. Aku ga pernah tau salah aku dimana? Yang aku inget sehari sebelum dia berubah, dia masih bersikap masih ke aku. Dan tanpa sadar otak aku membentuk aku dengan protect diri yang susah aku mengerti. Aku ga mau nyakitin hati orang baik, dan aku ngelakuin itu. Aku pun sebenernya ga mau self diagnosis karena entah kenapa tiba tiba aku merasa kalo aku udah jadi avoidant behavior. Tapi aku selalu berfikir positif, ini aku yang mengendalikan diriku. Tindakanku akan baik dan otakku akan terus berfikir baik.

    Like

  15. Pengalaman yang bener bener nyata, aku lagi ngalamin fase ini skrg, dia mutusin aku hanya karna aku gamau ngelakuin apa yang dia mau jelas hal itu nyimpang dan udah keterlaluan menurut ku, awalnya mau aku kejar mau aku ajak balik karna aku ngerasa masih butuh dia, tapi stlh baca ini yaudahlah ada atau gaada dia hidup ini bakal tetap berjalan bukan

    Like

  16. I don’t know why, and what should i do right know, seperti yang ka Karin bilang, ga gampang buat pergi.

    Menurut kak Karin, bisa ga kami lanjut dengan merubah our ‘attachment’ jadi our ‘love’.

    Aku selalu pikir begitu, apa mungkin terjadi ?

    Like

  17. Engga tau mau mulai dari mana dan aku amatsangat bingung cerita kesiapapun dan aku merasa disini tempat yang pas untuk aku cerita dan semoga dapet pencerahan.
    Aku bukan korban ini tapi aku yang melakuknnya. Tahun pertama aku selingkuh, aku sering marah gakjelas, semua hal kecil aku marah. Karna apa aku insecure sama diriku karna dia pernah bilang *aku ilfil sama sikapmu,gak tau tempat buat marah aku jadi malu sama temen temenku tau gak*. Yaastaga padahal aku selalu berusaha tampil baik dan usaha gak malu maluin tapi sikap dia yang bisa sampe duduk bareng dan itu bener bener bareng, cewenya didepan dia trus dia dibelakangnya bercanda dan itu dilapangan umum. Banyak yg liat masasih karna itu aku gak boleh marah dikarenakan alesan cewe itu temennya. Aku juga pernah nemenin dia keultah temennya dan disitu ada mantan dia. Aku insecure dong secara mantannya cantik tapi aku berusaha biasa aja biar dia gak Malu bawa aku. Trus dia gak pernah bolehin Aku main sama temenku dengan alesan takut akuikut ikut hal negative dari temenku. Padahal aku keluar sama temenku atau nongkrong bareng temenku itu cuman sekedar ngobrol sebagai temen tapi dia selalu curiga dan gk perna pernah percaya aku ngrasa ini udah kelewatan tapi aku takut ninggalin dia. Sampai akhirnya aku ketemu dengan orgketiga ini. Aku merasa aku bahagia di samping dia. Aku ke clubbing diajak sama dia. Aku juga banyak cerita sama dia. Trus setelah 3bulan aku njalanin selingkuh ini dan akhirnya aku adu pikiran sama orgketiga ini karna aku mau jujur sama pacarku apa yang selama ini kita lakuin dibelakang dia. Dan akhirnya aku bilanglah kedia. Dan dia tau semua itu tepat dihari ultahnya dia berekpresi biasa saja karna dia beranggapan itu prank karna ultah. Tapi aku yakinin dia kalo itu semua bener dan aku minta maaf berkalikali sampai org ketiga ini juga minta maaf berkalikali. Dan setelah itu aku baikan dengan pacarku aku meninggalkan orgketiga ini. Sampai akhirnya aku berani buat ngungkapin apa yang aku lakuin selama setaun itu kedia dan itu pas banget ultahnya. Dia hampir tidak percaya akan hal yang aku lakukan karna selama menjalin hubungan yang dominan itu semua aku. Dari jalan jalan atau jajan itu aku yang bayar karna aku mikir dia sekolah aku gak mau ngrepotin dia dan aku gak mau disebut cewe matre trus kalo dia pergi dia gak pernah ajak aku, aku trus yang selalu ingin ikut krna dia selalu alasan dia gak punya duit. Trus disaat aku mbantu temennya minjemin duit atau apa sama dia gak dibolehin. Dan kalo pergi emang bener bener dia gak ngluarain sepeserpun dan iuran apa gitu engga. Yaudahla aku selalu ngertin dia. Aku benar benar bermain rapih sampai dia gak percaya. Dan mulai hari itu saya mencoba dan berubah untuk mencintai dirinya seorang, bulan bulan pertama masih bisa menahan semuanya tapi orang ketiga itu datang kembali dan aku bertemu tanpa sepengetahuan pacarku. Dan disitu saya hanya berfikir bahwa saya tidak akan pernah kembali untuk menyakiti Pacarku karna untuk org ketiga ini. Aku dan org ketiga los kontak lagi, tapi hubunganku dengan org ketiga ini bolakbalik los kontak, kontakan lagi, los lagi kontakan lagi, sampai akhirnya dua hari sebelum Hari ini aku bertemu kembali dengan dia, dengan rasa yang bahagia karna aku seolah olah sedang ada koflik dan sudah tidak dengan pacarku, jadi dia merasa bahagia dan mau berjuang buatku kembali. Padahal aku belum putus smaa pacarku. Aku jahat sekali. Dan aku selingkuh bukan sana org ketiga ini doang ya aku slingkuh berkalikali bahkan sama temen deketnya tapi yang paling lama emang org yg ketiga ini. Dan aku mau jelasin kenapasi aku ngelakui ini. Pasti pada bingung kenapasi aku nglakuin hal yang nyakitin ini keorang yang aku sayang. Jadi gini aku merasa sepi, aku merasa semua yang aku lakuin itu salah dimata dia, aku insecure kediri dan buktiin bahwa aku cantik, bahwa aku bisa punya gak cuman dia. sampai saat inipun pacarku tidak pernah percaya sama teman temanku dan aku sudah menjaga jarak kesemua temanku karna apa karna dia selalu negatif thingking kepadaku dan tidak percaya padaku. Aku sangat bingung dengan ini semua, tahun kedua aku benar benar diambang kebingungan. Aku selalu ingat kata pacarku yang merendahkan seperti Ini *murahan bangetsi lu* *haha udah berapa kali ngewe sama dia* *hati sama otak gak sejalan* *jijih liatlu sumpah* berulang ulang dia bilang begitu. Aku udah berusaha berubah tapi dia masih tidak pernah sepenuhnya percaya dengan diriku. Astaga sakit banget. Sampai akhirnya aku berani bilang kedia. *aku ngrasa kamu gk pernah puasa sama penampilanku, kamu gak pernah bener bener bangga milikin aku. Aku yang selalu ada disemua keluhkesahmu tapi kamu gak pernah menyepesialkan aku. Kurangku dimana. Setiap aku bertanya kekuranganku, kamu selalu tidak menjawab itu tapi kamu tidak pernah puas akan penampilanku dan semua yang aku lakuin seperti perjuanganku itu buatmu biasa saja:’* karna apa ka aku selalu ngasih dia apapun yg dia butuhin ngasih juga ketemennya ke kekuarganya tapi dimata diatuh aku rasanya kurang trus. trs dia minta maaf. Aku bingung kak disatu sisi aku pengen udahan karna aku ngrasa kalo aku udah dicap selingkuh seterusnya akan seperti itu aku hanya ingin disatu hubungan, aku yang gak nglakuin kesalahan kalo aku udah nglakuin kesalahan rasanya aku enggan untuk berjuang kembali karna aku takut dia semakin meremehkanku. Dia juga banyak berubah lebihbaik alhamdulillah. Tapi aku sudah bertekad untuk menyudahi karna aku tidak mau menyakiti dia terusmenerus karna semakin dia baik semakin aku merasa ku tidak pernah pantas untuk diperjuangkan sama dia lebih baik biar aku yang menyakiti diriku sendiri dengan pergi darinya aku merasa bersalah akan semua yang aku lakukan tapi aku bingung untuk menyudahinya. Aku takut dia sakit berkali kali lipat aku takut aku menyakiti orang ketiga juga karna aku memlih pacarku. Jadi aku hanya ingin tidak memilih satupun diantara mereka. Karna apa karna aku tidak mau kembali kepada kesalahanku. Dan aku masih tetap bingung sampai saat ini ka aku harus bagaimana apa yang harus aku lakuin. Semoga ka karin dengerin cerita aku ini dan menyarankan pencerahan untukku apayang harus aku lakuin karna cuman ka karin yang inspirasiku:’ trimakasih ka:’

    Like

  18. Hallo kak karin😊
    Sebelumnya aku berterima kasih banyak kak, berkat kak karin or Novilda Writes, sekarang aku sudah tau, apa itu Love dan Attachment yang bagaimana sesungguhnya❤
    Lalu, aku mau sedikit berbagi cerita nih, kak.
    Aku, dulu pernah juga merasakan hal yang sama.
    Mencintai, tapi ia tak bisa memperlakukan ku sebagai Perempuan yg Istimewa.
    Awalnya sih, singkat cerita memang ia perlakukan aku baik seperti hal umumnya.
    Tapi, lama-lama ia kasar pada aku. It’s ok kalo sekedar omongan aja aku pribadi sih masih bisa “yaaa gapapa laa” gitu. Namun, waktu itu sudah batas wajar.
    Sudah kasar fisik alias mukul, jambak rambut ku, mengusir ku, dsb.
    Apa yg terjadi setelah itu?
    Ya. Aku masih bertahan.
    1 tahun sekian bulan kemudian berlalu.
    Aku mencoba melarikan diri dan membuang semua perasaanku, jujur diwaktu sudah aku mencoba tidak bisa begini lagi aku harus pergi.
    Ya. Aku pergi. Dan ia mencoba memohon kalau dia enggak bakal ngulangi perbuatan kasar atau buruknya “lagi”. Namun, tidak bisa kak. Aku sendiri sangat bersyukur entah kenapa tiba2 aku ego sendiri. Keras kepala. Kalau aku tetap enggak bisa, enggak mau balikan lagi.
    Aku memutuskan bahwa hubungan itu bukanlah cinta yg sehat, cinta yg baik.
    1tahun lamanya aku tidak mau mengisi hati dengan yg namanya cinta, lagi.
    Lalu setelah itu aku memutuskan atau berfikir kembali bahwa tidak semua Perempuan atau Laki-Laki itu sama.
    Aku mencoba dan menerima sosok laki-laki yg berwibawa.
    Yg mengajak kebaikan.
    Yg mencintai sepenuh hati.
    Yg tulus..
    Yg terbaik… yg pernah aku temui.
    Mencintainya adalah hal yg menyenangkan, menyejuk hati.
    Aku bahagia.
    Singkatnya, bagaimana pun kita mencintai seseorang apabila ia tidak mencintai kamu sebenar-benarnya, maka lepaskanlah. Ada yg terbaik untuk hamba Allah, Allah sudah janjikan itu semua, janji Allah itu terbaik.

    Terima kasih kak karin😊 banyak ilmu yg bermanfaat kupelajari dari kak Karin❤❤

    Regards,
    Sukey. 🌹

    Like

  19. Pernah menjalani hubungan kek gini 7th dan pas masuk tahun ke-8, akhirnya udh berani mantep melepaskan.
    Sadar aja, trnyata mau selama apapun hubungan itu & sejauh apapun mengenal hingga keluarga besarnya skalipun itu bukan jd pedoman akan bisa bersatu.
    24/7 wajib VC skalipun aku lg sama temen2ku yg bahkan wanita smua, tidak boleh pny instagram, kalo mau pny gabung jadi satu.
    Smacam mengekang & tidak ingin kehilangan, tp trnyata dia melakukan sperti itu karna dia berbuat dgn perempuan2 lain diluar hubungan kami, alih-alih berkedok caranya padaku karna sayang & cemburu.
    Sadar sudah dr lama, bener itu ketergantungan bukan cinta.
    Sampai akhirnya, dengan mata kepalaku sndiri mmbuktikan dia memang ga layak untuk diperjuangkan kembali.
    Akhirnya hubungan kami berakhir, berakhir dgn tidak baik2 saja.
    Ia berselingkuh dgn sahabatku sndiri disebuah apartemen.
    Ketika berakhir, dia memohon & menangis2 meraung2 ingin aku memaafkan dan ingin kembali lg bersama.
    Tp aku menolak, prinsipnya “selingkuh yg sampai ketahuan, udh ga bisa dimaafkan, kalo hanya chat mungkin karna bosen okelah”,
    akhir nya dia pergi kePulau berbeda dr tempat kami bersama untuk bekerja, tp trnyata hingga detik ini dia sudah bersama wanita barunya.
    Oya, dalam hubungan 7th kami, dia sempet menikah dgn wanita lain & memiliki anak. Dia menikah karna uang dr wanita tsb, dan akhirnya bercerai, lalu mengemis ingin kembali padaku.
    Tp aku bersyukur bisa melewati smuanya hingga detik ini, smoga wanita2 diluar sana lebih bijak dalam mengambil kputusan thd toxic relationship itu sndiri.
    Percaya lah, jodoh rezeki dan khidupan kita udh ditetapkan sama Tuhan jauh sbelum kita ada didunia ini💜

    Like

  20. Wha sama banget apa yang aku alamin skrg ka, lebih parahnya lagi dia orangnya over posesif, gabisa berkomitmen dgn 1 perempuan aja, emosian dan suka mukul tapi karna hubungannyapun uda 2thn 5bulan jadi susah bgt buat pergi, pdhl uda sering dikecewain berkali2:( tapi alhamdulillah sekarang uda putus hubungan dgn dia jadi agak sedikit lebih tenang:)
    Makasih ka karin bnyk ilmu yg bermanfaat setelah membaca ini, dan membuat aku jauh lebih tenang sekarang😊
    Sukses, dan bahagia selalu ka💖

    Like

  21. Aku mau cerita, tapi aku gamau org lain baca ceritaku. cuma ingin karin aja yg baca dan memberikan saran apa yg harus aku lakukan sm hubungan aku skrng ini, pengen curhat panjang lebar :’)

    Like

  22. Masih bertanya2 dalem hati ini ” apa iya hubungan yg aku jalanain ini bukan karna cinta? Tp ketergantungan. ” Hubungan aku dengan dia sudah beranjak 3th tapi baru kemarin kita putus. Memang selama hubungan itu kita gapernah selingkuh ataupun mendua. Tp masalah yg kita alami itu sekedar adu argument, saling menentang tidak ingin kalah, dan egois satu sama lain. Tp percayalah dari sekedar argument dan memasalahi hal yg gapenting itu membuat mental dan sikis ku kena. Kadang aku selalu menyalahkan diriku sendiri dengan dalih kl aku itu cuman lulusan SMA yg belum jadi apa2 dan cuma dia yg bisa nerimaku apa adanya. Kadang kalo sedang beradu argument keluarlah kata2 kasar dan menghina dr mulut nya yg makin membuat ku berpikir kl aku itu bukan apa2 dan hanya dia yg menerima ku apa ada nya. Mungkin aku masih harus menunggu waktu sampai aku sadar apa ini hubungan yg toxic atau bukan karna sampai saat ini setelah aku di putusin aku masih mengejar2 dia dan memohon2 untuk kembali

    Like

  23. Sama persis berada di posisi ini sekarang. Tapi sudah dalam tahap meninggalkan. Umur bukan menjadi patokan kita harus segera, tapi ilmu dan kesiapan dalam menjalankan hubungan yang lebih lanjut itu perlu. Kak, bikin artikel tentang bedanya ‘Cerita dan meluapkan’ dong. Bagaimana cara seorang pasangan yang dikategorikan sedang bercerita dan meluapkan masalahnya. bagiku itu mungkin beda.

    Like

  24. Sejujurnya saya sedang mengalami hal ini. Bahkan baru 3 hari yang lalu dia ketahuan main tnder (lagi) setelah 5 tahun pacaran dan sudah berulang kali dia seperti itu. Ketahuan selingkuh-minta maaf- ngulang lagi, sebenarny saya masih bingung untuk lanjut atau tidak karena hasilnya sama2 sakit. Dia sangat pintar mengambil hati orang termasuk orang tua saya. Kemarin sempat pingsan untuk yg kesekian kalinya karena ulah dia. Karena keadaan karantina, orang tua jadi tau kalau saya pingsan. Saya pingsan sudah beberapa kali tapi tidak pernah di rumah. Dan itu membuat org tua saya turun tgn berbicara dengan orang tuanya.
    Jujur saya diambang kebingungan, ucapan saya jadi lepas kontrol kadang sampai kasar ke dia sangking emosinya. Tapi saya benar2 capek karena dia sudah keterlaluan (kasar, minum, ngerokok, main cewe) yang sangat jauh dari lingkungan saya. Saya perna luluh karena dia ada usah untuk berhenti. Tapi saya bingung kenapa dia seperti itu lagi kemarin. Sampai akhirnya saya sempat opname 2 hari lalu karena strees. Semoga ada jalan baik diantara hubungan kita. Terimakasih tulisannya karin. Ini bisa jadi intropeksi buat saya karena saya lebih cemburuan. ( Tapi ya karena dia pernah selingkuh beberapa kali jadi susaah buat langsung percaya lagi, mungkin itu yang membuat saya terlalu mengekang dia)

    Like

  25. Pengalamanku bgt sih kak, 2,5 tahun ngrasain kek gini, di kekang, di curigai di selingkuhi, dan suka banget ngata ngatain dan kalo marah banting apa apa di depan ku. Aku yg selalu maafin dia kalo ketahuan selingkuh, tp disini aku di posesifin bgt sampe punya temen aja gapunya, kalo lg keluar sama temen cewek sukanya di ributin sampe akhirnya temen2 ku menghindar semua, aku yang nurut banget sama dia padahal kalo nyuruh2 sesuka jidatnya, sampe terakhir aku bisa lepas itu karna aku bener2 ga tahan tapi takut banget buat ngluapin dan ngomong, akhirnya aku rajin sholat malam dan minta di tunjukin jalan kak. Akhirnya aku berani dan bisa keluar dr zona itu, tp dia yang ga berhenti buat neror ngancem ngancem aku terus.

    Like

  26. Hallo kak karin🌹😊
    Sebelumnya aku berterima kasih banyak kak, berkat kak karin or Novilda Writes, sekarang aku sudah tau, apa itu Love dan Attachment yang bagaimana sesungguhnya❤
    Aku mau cerita nih kak tentang pengalaman hubungan yg pernah kujalin selama setahun lebih.
    Awalnya dia tidak mencintaiku, aku yang terlalu agresif untuk menyatakan perasaanku kepadanya pada saat ulang tahunnya tepat 2018 silam. Krna ketidak tegaannya dia pun menerimaku dan mengajakku untuk kami memulai hubungan. Disaat itu juga kami pun berpacaran. Kami berpacaran layaknya hubungan yang normal. Tapi setelah beberapa bulan berpacaran, aku baru sadar dia msih menyimpan perasaan ke mantannya, dari laptopnya dia masih menyimpan foto mantannya dan dia masih saja berhubungan dengan mantannya. Bahkan pernah ketahuan olehku bahwa dia chat mantannya dan mengatakan bahwa dia masih sayang sama mantannya. Aku gatau harus berbuat apa pada saat itu, hatiku hancur tapi aku sayang sama dia. Dia minta maaf dan hatiku pun luluh. Selama kami pacaran selalu ada kata mantan yang membuat hubungan kami tidak berjalan dengan lancar. Dia selalu berulah dengan mantannya. Dia minta maaf dan janji tidak akan berhubungan dengan mantannya, lagi2 hatiku luluh. Dan dia pun berulah lagi. Dia selalu membohongiku. Sampai suatu ketika dia dekat dengan temen dekatku sendiri, aku cemburu dan dia marah. Sampai dia marahnya tidak wajar ke aku hingga mukul kepalaku pakai botol minuman yang ada airnya, kebayang sakitnya gimana :’). Bahkan pernah ketahuan olehku bahwa dia dan temen dekatku itu menjelekkan aku di via whatsapp. Aku nangis. Bahkan aku sempat mengiris tanganku pakai pisau :’) Aku ga nyangka mereka orang yg kusayang dan kupercaya bisa menjelekkan aku dibelakang :”). Disaat itu jg aku minta putus dengannya tapi apa? Dia datang menghampiriku dan minta maaf, lagi2 hatiku luluh dan maafin dia. Dia orang yang kasar dan emosian. Aku terima semua yang dia lakuin ke aku bahkan dia jg sering berkata kasar kepadaku, sampai di satu titik selamat setahu lebih aku capek dengan dia yang terus minta maaf tapi tidak ada perubahan. Aku minta putus dan dia mengiyakan. Tapi setelah putus aku galau tiada hentinya. Setiap hari sedih yang kurasa. Di satu sisi aku masih sangat menyayanginya. Dan akhirnya hubungan kami berakhir dengan tidak baik baik. Seiring berjalannya waktu aku berhenti untuk menangisinya. Aku mulai bangkit dan memulai hari yang baru. Hanya butuh dua bulan saja bagiku untuk move on darinya dan sekarang aku benar-benar udah bisa melupakan semua tentangnya. Karna aku sadar dia bukan yang terbaik untukku. Aku tidak mau melihat mukanya lagi. Aku berharap untuk tidak dipertemukan lagi dengannya. Tapi aku bersyukur bisa melewati semuanya hingga detik ini aku lebih benar2 bisa menghargai diriku sendiri dan sampai sekarang aku nyaman dengan kesendirianku. Singkatnya, bagaimana pun kita mencintai seseorang apabila ia tidak mencintai kamu sebenar-benarnya, maka lepaskanlah. Ada yg terbaik untuk hamba Tuhan, Tuhan sudah janjikan itu semua, janji Tuhan itu terbaik. Smoga wanita2 diluar sana lebih bijak dalam memilih pasangannya dan lebih bijak dalam mengambil keputusan trhdp toxic relationship itu sendiri. Percayalah karna jodoh dan rezeki Tuhan sudah atur dan sediakan untuk kita masing2🌹

    Like

  27. Karin terimakasih banyak sudah mewakili perasaanku pada waktu itu🥺 jujue aku nangis bacanya, 2018 adalah masa tersulitku menghadapi hubungan seperti yang kamu ceritakan, setelah aku memilih untuk pergi dr hubungan itu aku dicaci maki, keluargaku di hina, bahkan aku diancam dgn banyak hal. Waktu itu aku takut, setakut itu bahkan untuk keluar rumah aku jadi waswas, beruntungnya aku memiliki teman2 yang baik mereka menemaniku dan menyelesaikan masalah dengan laki2 itu. Aku bersyukur Tuhan tunjukkin ketidak baikan hubunganku dlm waktu yg tidak begitu lama. Sekali lagi terimakasih karin🥺❣️

    Like

  28. hai ka. terimakasih sudah menyadarkan aku dari hubungan yang tidak sehat. dulu, aku suka baca stories tentang ini di intagram kk. awalnya aku masih berpikir, masa sih hubungan aku ga sehat? tapikan dia selalu bilang kalau alasan semua itu karna sayang. tapi lama – kelamaan aku makin ga yakin sama diri aku sendiri, dari situ aku mulai terbuka bahwa hubungan yg aku jalani ini sudah tidak lagi sehat. selama 5 tahun aku bertahan dalam kekangan seseorang. dimana aku ga boleh save contact teman cowo ku, aku gaboleh follow/followback teman cowo ku, gaboleh bales chat dari teman cowo ku, dimana aku gaboleh main/kumpul bareng temen-temen kalo ga sama dia. dimana kalo kemana-mana aku harus bilang, dimana aku yg kalo telat balas chat nya selalui di curigai, aku tau semuanya terbilang berlebihan atau lebay. tapi memang itulah kenyataanya dan aku muak dengan semua itu. aku gabisa terima kalau alasan yg dia kasih adalah karna dia sayang. certainly not! menurutku kalau sayang tidak harus seperti itu. aku tidak pernah melarang dia untuk bermain dengan siapapun, tapi kenapa semuanya aku rasa ga adil? aku yg tidak mengekang kenapa aku yg malah di kekang? aku rasa hubungan ini udah ga normal. baru pacaran aja sudah banyak mengatur apalagi kalau sudah menikah? sampai-sampai aku pernah ada pertengkaran dengan teman perempuan ku karena aku yang selalu apa-apanya harus dengan dia. padahal yg teman aku mau ya kalau lagi bareng gausah bawa-bawa pacar dan sebagainya. aku ga berkata dia orang yg jahat. aku hanya tidak suka dia memperlakukan aku yg semaunya. I think he’s overprotective! tapi dia sendiri tidak terima ketika aku berkata seperti itu. until the end, aku bisa lepas dari itu semua. aku harus tegas dengan diri aku sendiri. aku gabisa kalau terus-terusan dalam situasi seperti ini. aku butuh sosialisasi dengan banyak orang dan aku perlu komunikasi dengan teman-teman ku. apalagi di dunia pekerjaanku yg mengharuskan aku untuk bersosialisasi dengan banyak orang, dan juga kegiatan aku di kampus yg juga butuh komunikasi satu sama lain. sampai aku canggung sendiri rasanya merespon kembali teman-teman yang tadinya tidak pernah komunikasi sebelumnya. aku tau semua orang akan berkata aku bodoh ketika aku terus menuruti apa yg dia mau, aku telah di butakan. but now, I realize that hubungan yg tidak sehat tidak pantas untuk di pertahankan mau apapun itu alasannya. alhamdulillah sekarang aku sudah meninggalkan itu semua until I meet with someone who loved me. dia lebih bisa membimbing dan mengayomi. pola pikir dia lebih dewasa. aku merasa di lindungi dan di hormati oleh dia. and I love him so much. makasih ka, setiap kata-kata kaka buat aku lebih terbuka lagi akan segalanya.

    Like

  29. Aku pernah berada di posisi itu, bahkan kontak WA selain teman perempuanku tidak boleh aku save, bahkan dengan sepupu lelakiku dia cemburu dan sangat marah jika aku dekat2 atau hanya sekedar duduk bersama untuk cerita2. Cacian selalu keluar dari murahan, lonte, dll. Setiap kita tengkar selalu ada kata putus yg berserta anjing dan hewan lainnya. Dia tidak pernah memberikan aku apapun bahkan untuk uang bensin motornya saja menggunakan uangku, semua makan minum bahkan selama 2,5 th kita bersama setiap kali nonton aku yg selalu bayar. Hingga akhirnya aku bertemu pacarku saat ini, dia menjadi selingkuhanku waktu itu. Karna aku tidak berani memutuskan saat itu, awal pertemuan dia sudah membuat aku tersadar bahwa aku ada di hubungan yg salah, aku langsung jatuh hati dengan personality dia, bahkan aku di ajak nonton dengan dia yg bayar aku sangat kagum 🙂 selebay itu memang dan pertama kali aku di ajak makan aku di bayari dia aku juga sangat ngerasa gak nyaman, karna aku terbiasa yg selalu membayar apapun itu. Gak berlangsung lama aku ketahuan oleh pacarku dan cacian makian bahkan kekerasan fisik aku dapat 🙂 hal yg bikin aku selalu ingat ada omongan “gaada yg mau sm cewek murahan yg udah gak perawan kayak kamu” dari situ aku kekeh untuk putus dari dia. Dan gak lama dari putus itu dia mengajakku kembali tetapi aku selalu menolak karna aku sudah jatuh cinta dengan pria baik yg sekarang menjadi pacarku, aku sekarang menjalin hubungan hampir 3 th dan mantanku setelah putus dari ku belum pernah berpacaran lagi. ☺️☺️☺️

    Like

  30. Aku mengalami ini kak, selama kurang lebih 6 tahun aku dan dia menjalin hubungan tetapi sikap dia yang selalu saja bertindak sesuka hatinya dan dia juga mengharuskan aku hanya chatan sama dia, harus izin kalau mau pergi , terus kalau aku mau main sama teman aku dia selalu ikut, dan aku tuh apa-apa harus banget bergantung ke dia.
    Dan mulai di bulan ini aku mencoba untuk melepaskan dia , karena aku rasa cukup sudah untuk hubungan seperti ini.
    Aku merasa diriku bukan aku selama aku berhubungan dengan dia.

    Like

  31. Aku lagi dimasa kaya gini rin.
    Kalo boleh jujur aku seorang LGBT (lesbi), aku feme (perempuannya).
    Aku sudah berpacaran 2 thn 4 bln.
    Dimana sekarang aku didiamkan olehnya karna dia baru tau soal masa laluku yg diceritakan oleh sahabat lelakiku.
    Aku memang tidak menceritakan semua masalaluku, terutana dengan lelaki yg beberapa telah melecehkan diriku yg membuat aku seperti sekarang.
    Bukan, bukan tidak ingin berbagi/terbuka tapi buatku itu adalah masalalu ku yg kelam yg tidak perlu untuk aku ingat lagi. Tapi kemarin aku menceritakan semuanya sama dia dan beberapa temanku. Aku kira dia akan menjadi support systemku ternyata tidak ha ha
    Maaf aku keluar dr cerita kamu ya rin.
    Aku sama dia sering bertengkar selama -/+ 1thn belakangan. Dr paling kecil sampai paling besar, dimana aku selalu didiemin berhari2 sampai aku yg harus mencarinya chat dia berkali2 agar aku dapat dimaafkan. Aku sayang tapi rasanya apa iya aku cinta? Logika ku kenapa aku masih bertahan dengan hubungan tidak sehat ini? Berantem putus baikkan tanpa kata balikkan. Setiap bertengkar selalu begitu dan begitu lagi.
    Sampai setiap aku bertengkar hebat alu selalu menyilet bagian tubuh ku, karna aku tidak didengarkan. Aku kesal sama diriku sendiri.

    Logika dan hatiku sampai saat ini tidak sejalan rin. Aku sayang, tapi aku ngga bisa jauh.
    Semoga dengan cerita kamu, bisa buat aku memilih pakai logika atau dengan hati.
    Semoga aku tetap kuat ya!

    Like

    1. Aku mungkin sekarang lagi di posisi ini. Hubunganku baru berjalan beberapa bulan tapi sudah nampak perubahan drastis dari hubungan ini. Aku gatau ini pengekangan untuk niat baik agar aku berubah atau hal lain. Yang jelas semakin kesini dia semakin membatasi dan melarang untuk pergi sama orang lain termaksud temanku. 24 jam lapor aku dimana dan ngapain. Setap dia chat atau vc aku harus cepat mengangkat. 1 menit saja lama akan di pertanyakan dan bisa jadi perdebatan. Semua akun sosmedku dia juga harus memegannya. Aku ga boleh lagi posting foto2 ku di feed. Instagramku seperti tak berpenghuni.. sangat kosong. Setiap ada yang ngechat sekedar kirim emot balasan dari story aku dia langsung blokir. Aki sangat terikat dengan dia. Sering setiap kami bertengkar kata putus yang aku lontarkan. Dia tetap ga mau dan bisa berubah jadi malaikat dengan sejuta omongan manis. Tapi ketika aku bersalah dia memutuskan ku begitu saja. Dia blokir semua akun.. akupun blokir balik supaya hubungan ini memang benar berakhir… ternyata hubungan ini belum
      Berakhir, dia kembali dengan kalimat memohonnya. Aku tidak bisa menolak.. ntahlah setiap dia datang otak ku seperti langsung di kuasai olehnya. Semakin ksni hubungan kami juga semakin tidak sehat. Dia posesif, gampang marah, padahal dengan hal yang sepele.

      Like

  32. Aku pernah ngejalanin hubungan ini waktu SMA dan hubungannya hampir 2 tahun. Awalnya dia keliatannya emang baik2 aja, tapi makin kesini2 ngelarang aku temenan sama si A lah si B lah, terus ada cowok lain chat aku aja kadang suka dia baca sendiri tanpa sepengetahuan aku. Padahal menurutku chat itutuh biasa aja dan akupun ngebalesnya biasa aja bahkan minta izin dulu sama dia buat kyk gimana bales chat itu. Pernah sampe wa aku dia sadap tanpa sepengetahuan aku juga dan itu gaboleh dikeluarin sama skali. Sampe segitunya kan? 🙂 Aku sebenarnya gamau kyk gitu, tapi daripada dia marah ya aku nurut aja (disitu begonya aku). Dia suka tiba² minta break lah atau apalah, ya aku gaterima sebenernya dan aku gatau dimana letak kesalahan aku, setiap aku nanya dia pasti jawab “cari tau aja sendiri” :). Hubungan aku sama temen aku rusak yg mungkin aku lebih memilih dia dibanding temen aku, aku tau itu salah besar. Semakin kesini semakin jadi ngekangnya, mungkin karena udah terbiasa jadi ya yaudah jalanin aja. Kita sempet putus dan itu dia yg minta putus. Kalo putus itu udah gaada hubungan apa-apa lagi kan? Tapi dia tetep lakuin aku seperti itu dan tetap ngekang aku, gila ga sih 🙂 aku capek sebenarnya, tapi karena bucin parah jadi aku mau lagi aja balikan sama dia. Sampe akhirnya lama kelamaan aku jenuh sama sikap dia yg kyk gitu, dan akhirnya aku minta buat selesain hubungan ini. Awalnya dia gamau tapi aku tetep pengen udahan. Putus lah kita, aku lega… Lega banget gaada yg ngekang aku lagi. Walaupun ortu aku ga Nerima kami putus (karena dia udah dipandang baik sama ortu aku, padahal dibalik sikap baiknya itu ada yg bikin aku sesak banget), tapi aku gapeduli sama itu dan aku yakinin mereka pasti bakal dapet lagi yg lebih baik dan yg pasti ga bikin kyk serasa “terkurung”.
    Dan akhirnya aku Nemu yg menurutku bisa Nerima aku yg kyk gini dan ga ngekang sama sekali, bener2 beda jauh sama yg aku ceritain diatas. Walaupun orgtua aku masih sedikit berat hati buat nerimain kenyataan aku putus sama yg sebelumnya, tapi aku yakin suatu saat nanti pasti bisa nerimain. Dan aku yakin dia juga pasti bisa lebih baik dari yg sebelumnya

    Like

  33. Rin baru aja gua mengakhiri hubungan kaya gini setelah 4bulan belakangan ini dia 2in gua rin. Begonya gua masih jalan nonton sama dia tp dia udh punya cewe baru bahkan dia bls chat cewenya didepan gua rin. Pengen mengakhiri ini dari bulan” kemarin tp masih kaya gabisa kalo ga kabaran sama dia sampe dimana temen” gua suruh buat gua tinggalin dia tp tetep aja masih belom bisa rin.
    Dan dimana kemaren berada di fase cape banget sama hubungan kaya gini dan mau mengakhirinya. Dan sekarang gua udah bisa engga kabaran sama dia dengan mencari kesibukan buat lupain dia rin.
    Makasih ya rin atas tulisannya semoga bisa menginspirasi banyak orang❤️

    Like

  34. aku pernah di fase ini bahkan saking sayangnya aku ikutin semua kemauan dia termasuk ngikutin kepercayaan dia.Untungnya sebelum aku benar2 pindah,aku sadar akan hal itu. susah sekali untuk melepaskannya tp hubungan kita akhirnya berakhir. Beruntung sekali skrg menemuksn laki2 yg mencintai apa2 yg ku kerjakan dan saling mengingatkan utk melakukan hal2 baik

    Like

  35. Jujur aku lagi difase bingung ini love/attachment,aku dan dia sudah menjalani hubungan 4 tahun lebih, setahun pertama hubungan masih manis banget paling berantem kecil dan tahun kedua hingga skrg mulai terbongkar sifat asli dia, 2-3 tahun bener” masa terberat aku disitu aku ga boleh main sama 3 sahabatku karena dia bilang mereka toxic buat aku ,aku ga boleh terlalu deket sama temen cowok , instagram aku di hapusny karena aku deket sama cowok (padahal posisi kami udah putus) , dia marah emosi bentak-bentak aku ,dia selalu atur cara pake baju,jilbab sampe aku hangout ga boleh pulang lewat dari jam 5 sore,banyak yang bilang aku kuat bisa digituin tapi ga ada yang tau dibalik itu aku gimana , aku selalu melawan dan bilang jangan ngekang kebebasan aku sampe aku nangis didepan dia ,kalian mau tau apa responnya? Dia bilang “ini caraku peduli kalo ga mau dipeduliin yaudah” dan bodohny aku percaya kalo itu”PEDULI” aku tahanin lagi dan masuk tahun keempat ,disini aku mulai membaca artikel tentanf cinta/ketergantungan,aku mulai sadar kalo dia selama ini hanya membutuhkanku bukan mencintaiku dan aku semakin berani untuk speak up tentang ini,aku yang skrg berubah ga mau di kekang ,ga mau dilarang apalgi soal kepentingan pribadi , aku selalu berontak dan selalu kasih tau yang aku rasain dan dia mau berubah dia mulai ga kasar dan lagi merubah sifat posesifnya terhadap aku , jujur aku masih membuka hati untuk melihat perubahannya karena aku berpikir aku masih bisa menahan , apakah aku salah kalau ingin menunggu dia berubah?

    Like

  36. Aku lagi difase seperti ini
    Dengan baca kata demi kata aku tertampar hebat kak
    Tapi aku jugak masih belum bisa ambil keputusan kak

    Like

  37. Yaallah kak, sebelumnya terimakasih banyak berkat kak karin fikiranku sedikit terbuka perihal ini. Aku baru sadar trnyata memang benar slama hampir 6 tahun ini aku ternyata terperangkap dalam attachment, bukan love. Bingung bagaimana cara agar bisa lepas dari itu, perihal capek, bener” capek. Tapi gatau kenapa emg ga bisa lepas Sama skali. Bgmana caranya agar bisa yakin kak aku bisa melepaskannya? Soalnya aku udah bener” akrab dengan keluarga besarnya, hubungan kamipun udah bener” lama, tapi aku yakin perihal tekanan itu aku masuk dikategori attachment, dan perihal kasar dalam kata (walaupun bukan fisik) itu sangat sangat menyakitkan buatku, sampe sekarang aku sering banget sakit krn mencerna kata kasar tersebut, aku sampai selfharm bener” otak pengen mati aja klo sampe pisah sama dia, Tolong aku Kak karin please😥

    Like

  38. I just want to share , aku pernah ninggalin cowok terbaik yg udh aku ajak bareng selama 3 tahun , sejak pisah semua jadi berantakan , keuangan , keluarga , kampus , teman , kerjaan , semua berantakan ada aja masalah , dan skrg aku masih tetep tlfnan dan apakah aku balik lagi kedia dan semua jadi baikbaik aja ? Ini masih jadi pertanyaan , dan juga aku kemarin putus karena keluarga tidak merestui lebih tepatnya keluarga dia

    Like

  39. Aku juga mengalami hal yang sama…pacaran udah 7 tahun. Dan memang cintaku cinta monyet. Dan aku baru sadar 2 bulan yg lalu bahwa aku ketergantungan bukan cinta…
    Tulisan kak karin ini bener2 menyadarkan aku sekarang…dan aku bener2 ngerti apa sbnrnya cinta itu..
    Makasih banyak kakak….semoga kebaikan kakak dibalas oleh Allah 💙

    Like

  40. Hai Karin. Kita seumuran, thankyou udh sdkit membuka pikiranku dg catatan mu ini. Persis bgt dg apa yg km tulis dg keadaanku yg skrg. Aku pcrn 2th sm dia. Awalny hub kita baik2 aja, tak disangka dia slingkuhin aku berkali2. Ada mngkin 3x ini, dan bodohnya aku sllu memaafkan dan bertahan. Dr awal pcrn hbnganku udh diselimuti dg kebohongan. Dia tempramen, dia kasar lisan suka bentak2 dan maki2 aku. Dia sllu ngekang aku. Tp aku sllu tunduk ttep menghargai & menghormati dia. Segala apapun yg dia ga suka sllu aku hindari. Dia sllu menyepelekan tp mngkin aku yg ga sadar. Yg bkin aku susah pergi, dia laki satu-satunya yg pertama kali aku bawa kermh kenalin ke ortu. Trnyata dia blm bisa megang komitmen itu. Dia pergi meninggalkan aku, bner2 dia nyakitin dr awal smpe skrg. Bodohnya aku sllu ingin bertahan. Sedih bner2 dibuat hancur, ada dititik aku 4hari mengurung diri dikmr ada rasa ingin bunuh diri. Ingin ke psikolog mungkin mental aku udh kena. Smpai aku berpikiran apa aku bertahan aja smpai dia berubah? Apa gmn pikiran ini sdh buntu😭😭😭😭

    Like

  41. Pernah juga mengalami kejadian yang serupa. Bahkan rasanya lebih gila dari ini. Menjalani hubungan lebih kurang 4 tahun. Tidak pernah ada waktu untuk sekedarnya tersenyum. Setiap hari dilalui dengan tangis. Mulai dari setiap yang terjadi pasti diakhiri dengan kata “putus” dan itu sangat membuat ku takut dengan kata itu. Selalu memperjuangkan agar terus bersama. Walaupun kekerasan pisik dan mental selalu diterima tapi tidak membuat aku meninggalkannya. Waktu,materi,pikiran,hati selalu tertuju kepedanya. Manusia yang sampai saat ini aku enggan untuk sekedar menyebut namanya. Saat hati mulai yakin meninggalkan dan telah meninggalkan dia selalu kembali dan meyakinkan kalau aku yang salah hingga akhirnya aku yang meminta maaf dan mengemis untuk menjalin lagi hubungan ini. Kekerasan demi kekerasan terus terjadi. Jangankan untuk sekedar hangout sama teman, menganggap mereka teman pun dia melarangnya. Dia mengekang tidak mengizinkan memiliki hubungan dengan siapapun tanpa terkecuali. Tetapi dia juga tidak selalu ada disamping ku. Dia tetap bersenang-senang dengan teman-temannya. Sementara aku jangankan diajak untuk pergi,dia selalu memastikan aku dirumah selama dia pergi dengan teman-temannya.
    Berulang kali ketauan berselingkuh,tetapi selalu dia dengan semua caranya membuat perselingkuhan itu terjadi karena sikap ku. Hingga akhirnya aku lagi yang meminta maaf dan memohon untuk tetap bersama. Segila itu 😁
    Kejadian yang mungkin masih selalu aku ingat sampai saat ini tentang sikap keterlaluan yang dilakukannya saat pulang sekolah aku menunggu sampai 4 jam tetapi dia tidak menjemput malah lewat seperti tidak melihat ku. Lalu datang temannya menghampiri aku dan bertanya kenapa belum pulang juga sampai sesore ini. Aku ceritakan karena aku merasa itu adalah temannya. Aku coba hubungi dia untuk bertanya jadi jemput atau tidak tapi tidak ada respon sama sekali. Akhirnya temannya mengantar pulang. Di jalan menuju rumah temannya bawa makan sebentar karena memang keadaan sudah sangat lemas belum ada makan siang. Besoknya aku pulang sekolah dia udah didepan gerbang datang menarik tangan ku didepan semua teman-teman ku seperti orang gila dan membawa ku kerumahnya. Ternyata dirumahnya sudah ada temannya yang mengantar ku semalam. Sampai drumah aku langsung ditampar dijambak dihina dibilang dasar perempuan murahan. Sama teman ku kenapa mau diantarkan pulang. Temannya yang saat itu berusaha menjelasakan malah ditendang dan dilarang bicara. Teman ku yg melihat aku diseret di depan sekolah rupanya datang kerumahnya saat itu, menarik ku untuk pulang karena melihat lelaki ini sudah melewati batas. Tetapi balik lagi dengan kebodohan ku, berfikir kalau aku ikut pulang dia pasti meninggalkan ku selamanya. Aku bertahan disana dan menyuruh teman ku pulang. Mata sampai bengkak menangis tangan sudah memar baru dia peluk dan minta maaf dengan mengatakan dia terbakar cemburu. Si bodoh ini pun senang dengan pelukan itu astaga.
    Sampai akhirnya tahun ke 4 hubungan kita, aku pun sudah kuliah pikiran mulai bisa berfikir jernih karena punya teman yang luar biasa selalu mendukung dan melindungi. Aku berani meninggalkannya.
    Sampai sekarang aku sudah punya pasangan yang luar biasa seperti malaikat dan hubungan kami juga sudah berlangsung hampir 5 tahun sekarang. Lelaki itu masih sering mencoba kembali tetapi pasangan ku yang sekarang selalu berusaha melindungi dari manusia biadab itu.
    Semoga perempuan diluar sana tidak selalu terjebak dengan cinta yang justru menyakiti bukan menyayangi 🤗

    Like

  42. Aku pernah 1 tahun ngejalanin hubungan sama cowo yang ternyata juga udah punya cewe sebelum sama aku, dan gilanya dalam 1 tahun itu aku ga tau sama sekali kalo dia udah punya cewe, aku juga sering main ke rumahnya dan udah deket sama keluarganya, sedangkan keluarganya udah tau semuanya, dan gaada yang ngasih tau ke aku, dan setelah aku tau aku maafin semua kesalahannya tapi aku minta putus, tapi setelah putus aku belum bisa lepas dari dia, dan mungkin bener kata kak karin kalo itu cuma ketergantungan, ketergantungan sama yang sehari2 selalu sama2, yang selalu dia ada, aku sadar saat aku udah bisa ngebuka pikiran aku kalo itu bukan cinta:)

    Like

  43. Hai kak karinnn!!!! Aku pernah ada di posisi itu kak,sama bngt ky KK,aku baca artikel Kaka sumpah pngn nangis bngt,aku jadi baner2 keinget lagi sama kejadian pas kemaren,aku hubungan sama dia cuma 5 bulan kak,tapi aku pernah seatap sama dia emang ga lama sih. Aku bener2 ngrasa sampah bngt,sampe aku bingung aku harus kaya gimna kmaren,mau ninggalin dia gabisa,kalo ga ninggalin aku batin bngt,sampe bner2 aku di katain kaya yg di artikel tadi aku di katain murahan lah,ini lah itu lah. Sampe dia ga pernah mkir perasaan cewe itu lembut,di kasrin,di bntak dikt aja nangis,apalgi aku kak sampe dia mau maen tangan. Sampe selama hubungan itu aku bner2 ngalah terus karna emang aku juga mungkin butuh dia,ngrasa gabisa juga kalo tanpa dia, meskipun ga di perlakuin baik tapi aku ngrsa aku di lindungi sama dia,sama kekangan dia yg ngebuat aku jadi batin sndiri. Aku baru ngrsain hubungan Kaya gtu kak. Aku awalnya gamau putus krna aku mkir kedepan nya gimna dan aku juga mkir gada yg lebih baik dari dia. Sampe ke bulan November aku lagi kerja baru dua hari aku kerja dia udah mkir aneh2 lagi,udah bilang aku ga bner lagi,soalnya emg aku kerja nya di mes gitu. Padahal aku dstu emg kerja aja ga lbih,malah aku kerja distu ga pernah kmna2 kluar cuma kerja pulang lngsung istirahat tiap hari gtu aja. Tapi pas beberapa hari aku kerja dia dengan seribu alasan nya,dengan seribu tuduhan nya ke aku akhirnya di ngomong dia pngn putus,karna emg aku ga tahan lagi badan aku juga sampe abis. Aku di situ bner2 serahin semuanya ke Allah kak,bner2 udah ga tahan soal kedepan pasti ada yg lebih baik lagi. Akhirnya aku terima juga keputusan dia buat berpisah, dan akhirnya aku rasain rasanya bebas ka,rasanya bahagia,aku ngrsain lagi kehidupan aku sblm ada dia. Dan Alhamdulillah sekarang udah ada laki2 yg lebih baik dari dia,Nerima semua kurangnya aku,sayang bngt sama aku,sama keluarga aku juga. Alhamdulillah mungkin ini emg jalan nya dan emg udah takdirnya kaya gini. Aku bersyukur bngt . Kak Karin makasih bngt udah bnyk menginspirasi aku,udah bnyk ngsih pelajaran yg bner2 bermanfaat buat aku. Mkasih bnyakk luv youu💙💙sehat terus kak!!

    Like

  44. ini baru aja aku alamin bangettt dan aku bangga sm diri sendiri krn bisa mantepin hati untuk bener bener pergi dari hubungan ini.. makasih,ya ka sudah membuat tulisan ini.. tulisan ini sgtsgt mewakili aku..

    Like

  45. Hai kak karin
    Umur aku 18, aku rasa aku lagi terjebak sma love &Attachment.
    Aku punya hubungan yang bisa dibilang baik awalnya tapi lama kelamaan dia pengekang aku tau maksud dia mau hindarin dri temen aku yang memang bisa pengaruh buruk buat aku sampe akhirnya dia pundah sekolh dan semuanya berubah, dia selingkuhin aku awalnya dia minta maaf ke aku karna aku luluh akhirnya aku maafin btw kita udh kenal keluarga satu sama lain dan keluarga kita udah saling kenal, berasa udh mau serius ya haha itu kak yang bikin aku mikir pergi atau bertahan. Kita pacaran 2tahun 8bulan. Aku bertahnin udh 1tahun lebih dengan dia yang macarin cewe deketin cewe aku tau itu. Jujur aku sakit bgt liat dia macarin cewe itu dan dia putus nyambung sma cewe itu kaya abis putus dri cewe itu ke aku sampe akhirnya buln desember dia bilang ke aku dia gkmau cari cewe lain dia mau fokus ke aku, karna memang aku udh biasa sma kata” dia yg suka boong itu aku cuma iyain aja dan pas corona ini aku emng awal” gkboleh keluar terus ternyata dia balikan sama itu cewe krna dia bisa diajak keluar tapi dia bilng ke aku klo dia itu ada slh smpe macarin itu cewe lagi. Dia mutusin aku malam itu dia bilng aku egois lah dia bilng aku gk sllu ada buat dia pdhl jelas” sebelum corona ada waktu aku dia habisin sma dia smpe stlh dia blng mau putus gak lama dia tlfn aku dan bilang dia cuma boongan krna cewe itu mantau chat aku sma dia lewat wa, aku gk habis pikir aku yang pcaran sma dia 2tahun lebih gk pernah sama sekali ngusik ha pribadi smpe wa di baca kaya gtu. Dan ternyata cewe itu keluar kota selama corona dia balik ke aku dan akhir” ini aku udh dibolehin keluar cuma kerumah dia atau ke sodara dia dan ini yang bikin aku bingung terakhir chat dia bilang aku aneh dan smpe skrng gk ngejelasin apa” aku bingung bgt harus ap skrng. Aku itu lemah apa” dibawa pikiran dan apa” nangis dan ya sekrng aku berasa jdi orng paling bego hahah aku sayang banget kk sama dia tpi aku gktau apa yang harus aku lakuin skrng. Dan kyanya setelah baca ini pikiran aku mulai kebuka hehehe makasih ga kk seengganya pemikiran aku udh bisa di ubah sedikit”. Semangat kk karin love u❤️

    Like

  46. kak, aku baru sekali pacaran. Trs 3 tahun lalu aku ternyata aku tau orang yg selama ini aku suka, dia suka aku juga. Jadi kita sama2 mendam perasaan. Sampai akhirnya kita pacaran 2 tahun kak. Tapi, sebulan kmren kita putus dan aku msh sedih bgt, nyesel bgt, dan gabisa maafin diriku sendiri. Dia baik bgt, sabar bgt tapi Aku dulu jahat bgt sama dia, kalo aku marah aku bener2 gabisa ngontrol aku kasar smp ada kata kotor, aku egois bgt. Sampe akhirnya dia berubah dan aku minta maaf. Dia bilang, dia maafin aku tp mungkin gabisa balik kaya dulu lg. 6 bulan terakhir aku bener2 berubah ga kaya dulu lagi. Tp semakin kesini dia berubah bgt, jarang ngabarin, marah2 dll. Dan akhirnya kita putus krn ada kesalah pahaman. Tp disisi lain aku jg nyesel dan nyalahin diriku sendiri sampe saat ini 😦

    Like

  47. Jadi hubunganku sama doi itu udh jalan dari 2013 sampai skrng masih sering putus nyambung , aku selalu berusaha dari 2017 untuk mutusin dia tapi gabisa , kenapa aku putusin? Karna emg dia udh toxic bgt suka ngungkit2 uang yg dia pakai untuk belikan aku ini itu pdhl aku ga minta sekalinya dikasih harus di terima kalo ga diterima dia marah besar. Nah selama hubungan itu jujur aku udh hs sama dia dan bodohnya aku, aku mau aja tuh difoto dll. Setiap berantem dan aku minta untuk putus krna emg sifat dia yg kasar dan gapernah mau ngalah dia selalu ngancem nyebar foto2 itu pernah 3x aku tetep kekeh minta putus dan dia berani sebarin itu foto ke keluargaku ke temen2ku bahkan sampai ke sekolahku guru2 dan kepala sekolahku tau. Saat itu aku masih sma dan dia udh kerja di tambang batu bara. Dia rela izin minta cuti dadakan buat pulang ke jawa nemuin aku. Bahkan keluargaku tau dan bener2minta buat udahan sampai ke kantor papa aku yg kebetulan polisi dan kita bikin surat pernyataan diatas materai 6000 kalo gaakan saling menghubungi lagi, tapi kenyataan nya aku gapernah tega ninggalin dia dan skrng kita balikan lagi . Aku gatau kenapa aku gini pengen rasanya ninggalin tapi gapernah bisa :’)

    Like

  48. aku pernh ini hub attachment selama 7tahun. ternyata itu bukan cinta hanya ktergantungan sj, tiap hari sm dia apa”slalu dia, walopun aku diposisi yg mengekang tp sm sj itu membuatku sakit aplg saat yg kuinginkan kadang tdk dia wujudkan atau kadang mmg dia tdk mnjadi sperti yg kumau. tp bersyukur itu smua sdh berlalu 🙂

    Like

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s

%d bloggers like this: